Cara Membaca RSI dan Panduan Penggunaannya dalam Trading Saham |
Panduan tentang cara membaca RSI banyak dibahas dalam artikel yang mengulas tentang bisnis trading saham. RSI adalah kepanjangan dari Relative Strength Index yang kemudian digunakan sebagai indikator dalam bisnis trading saham. Adapun peran dari RSI ini adalah sebagai parameter momentum dan sebagai indikator terkait dengan fungsinya dalam analisis pasar keuangan serta bisnis saham.
Panduan Cara Membaca RSI untuk Kalangan Pemula
Bahwa RSI akan berfungsi sebagai tolak ukur pergerakan dari harga saham dalam pasar keuangan, yang mana apabila momentumnya terdapat peningkatan maka itu menjadi sinyal bahwa saham tersebut berpeluang untuk dibeli secara aktif oleh para pebisnis saham. Namun jika yang terjadi adalah momentum yang mengalami penurunan maka itu menunjukkan tren saham sedang melemah, sehingga tak prospek untuk dilakukan pembelian secara aktif.
Dalam artian lain, RSI banyak digunakan oleh para pebisnis saham untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kondisi pasar terkini sehingga mampu untuk mengetahui mana saham yang bisa dibeli secara aktif dan mana yang tidak. Indikator RSI sendiri banyak dipakai oleh kalangan ahli analisis teknikal dan para pebisnis saham. Rumus RSI yang penting untuk diketahui adalah dengan pembagian peningkatan harga rata-rata dengan kerugian rata-rata, lalu kemudian untuk hasilnya diletakkan dalam sebuah skala pengukuran dengan rentang 0 sampai 100.
Kemampuan untuk bisa membaca indikator RSI dengan benar akan memberikan keuntungan tersendiri bagi para trader yaitu mengetahui kekuatan dari harga saham yang terkini. Maka untuk mempelajari bagaimana cara membaca RSI harus mengetahui terlebih dahulu tentang seluk beluk pasar trading saham. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk membaca indikator RSI dengan benar.
- Lihat dengan jeli dan seksama untuk garis atau grafik yang terlihat dalam aktivitas trading saham.
- Jika garis atau grafik dalam indikator RSI menunjukkan peningkatan atau naik ke atas maka itu berarti merupakan sebuah sinyal atau tanda bagi para trader untuk membeli saham secara aktif.
- Jika garis atau grafik dalam indikator RSI menunjukkan penurunan maka itu menunjukkan sinyal atau tanda bagi pada trader untuk menjual saham secara aktif.
- Garis atau grafik RSI umumnya memiliki rentang angka antara 0-100. Apabila garis atau grafiknya berada di atas angka 70 itu menandakan saham sedang mengalami overbought yang mana trader tidak direkomendasikan untuk membeli saham secara aktif.
- Garis atau grafik RSI akan mengalami kondisi jenuh jual jika rentang angka berada di posisi 30 ke bawah. Yang mana artinya dalam kondisi angka indikator tersebut, trader direkomendasikan untuk membeli saham dengan aktif.
Gambar Indikator RSI |
Mengetahui bagaimana cara membaca RSI juga bisa diketahui dengan melakukan perhitungan RSI. Dalam indikator RSI dikenal satu istilah yaitu RSI 14, yaitu merupakan perubahan harga aset yang kemudian akan dilakukan analisis selama masa periode RSI yaitu selama kurang lebih 14 hari kemudian akan disajikan dalam bentuk metrik harga aset yang tampil dalam rancangan waktu secara harian atau per jam.
Baca juga: Cara Membaca Moving Average dengan Mudah
Ketahui Apa Saja Fungsi dari Indikator RSI
Fungsi dari indikator RSI secara khusus adalah untuk menilai dan mendeteksi sebuah kondisi pasar saham apakah mengalami overbought atau oversold yang memberikan sinyal pada mereka untuk menjual atau membeli saham di kondisi tersebut. Hal itulah yang kemudian membuat kebanyakan trader akan meletakkan indikator ini di bagian bawah grafik yang menunjukkan harga sekuritas yang terbaru dengan tujuan melakukan perbandingan antara momentum yang terkini dengan harga yang ada di pasar saham yang terkini.
Selain fungsi yang disebutkan di atas, indikator RSI juga memiliki fungsi untuk mengenali dan mendeteksi potensi arus balik tren, level support dan resistance yang sangat berguna untuk kepentingan para trader. Dengan beberapa faktor tersebut, maka analisis teknis yang dilakukan oleh para trader bisa dilakukan secara menyeluruh yang membuat hasilnya lebih maksimal dalam cara membaca RSI.
Tips Efektif Untuk Membantu Menggunakan Indikator RSI dengan Benar
Tak semua trader bisa menggunakan indikator RSI dengan benar, maka untuk itu banyak para trader profesional yang memberikan tips untuk menggunakan indikator RSI dengan benar dan efektif. Agar mudah dipahami cara membaca RSI, berikut dibawah ini adalah gambar dan penjelasan contoh dari indikator RSI.
Gambar Contoh Indikator RSI |
- Saat kondisi saham menguat
Tips yang pertama adalah ketika kondisi saham tengah menguat atau naik maka sebaiknya abaikan kondisi oversold atau overbought yang diperlihatkan oleh indikator RSI. Mengapa? Hal itu dikarenakan ketika harga saham mulai menuju kondisi trending yang mulai menguat maka dalam periode waktu panjang maka metode entry yang dilakukan dengan mengandalkan kondisi oversold atau overbought pada indikator RSI sudah tidak memiliki keakuratan lagi.
Tujuan dari dibuatnya indikator RSI adalah untuk membuat perbandingan antara jumlah perubahan harga yang lebih tinggi dengan perubahan harga yang lebih rendah dalam kurun waktu tertentu. Adapun perbandingan tersebut kemudian dibuat dalam rentang 0 hingga kurang lebih 100. Jika kemudian dalam kurun waktu tertentu pergerakan harga saham tak menunjukkan perubahan maka indikator RSI akan tetap berada di kondisi overbought atau oversold.
- Amati level 50 dalam indikator RSI
Level 50 yang Anda lihat ketika cara membaca RSI adalah center line yang kerap diabaikan ketika memperlihatkan kondisi momentum pergantian arah pergerakan harga yang terjadi ketika kondisi arus berbalik. Fungsi dari center line sendiri adalah untuk menjadi pembatas dimana jika indikator RSI berada di level 50 ke atas maka itu memberikan tanda pada trader untuk melakukan pembelian saham. Namun jika indikator RSI berada di bawah level 50 maka itu tanda bagi para trader untuk melakukan penjualan saham.
- Penyesuaian dengan time frame trading
Umumnya, tolok ukur yang digunakan dalam kurun waktu default yang ada di platform pasar saham adalah 14, tolok ukur tersebut juga digunakan oleh indikator RSI dalam pasar keuangan. Namun dalam penggunaannya jika tak disesuaikan dengan parameter default maka hasilnya akan kurang akurat. Secara umum, berlaku konsep semakin kecil pengaturan kurun waktu yang dilakukan maka sinyal atau tanda yang diberikan akan semakin intens muncul. Keuntungan cara membaca RSI adalah trader pun bisa mendapatkan informasi untuk membeli atau menjual saham dengan lebih sering yang tentunya juga akan membuat aktivitas tradingnya juga meningkat.
Baca juga: Analisis Teknikal Saham: Arti, Jenis Indikator, dan Dasar Asumsinya
Bagaimana Cara Melakukan Pengaturan Pada Indikator RSI?
Khusus untuk kalangan pemula, untuk menggunakan indikator RSI terlihat cukup sulit untuk digunakan. Namun karena para trader sangat membutuhkan indikator RSI dalam kegiatan trading saham untuk kepentingan memperoleh sinyal yang memiliki hasil akurat. Berikut adalah beberapa cara pengaturan yang dilakukan dengan cara membaca RSI yang terdapat di platform trading saham.
Gambar Cara Setting Indikator RSI |
- Buka menu grafik atau chart yang ada di platform trading
- Lalu pilih menu Insert, pilih Indikator lalu pilih Oscillator dan yang terakhir adalah memilih menu Relative Strength Index
b. Lakukan pengaturan baru di menu Parameter Period RSI atau di menu time frame indikator RSI
- Ubah angka period indikator RSI dengan menggunakan periode standar yang memadai untuk melakukan analisa grafik atau chart secara harian.
- Semakin sedikit kurun waktu yang dipilih, hal itu akan membuat grafik atau garis RSI akan terlihat semakin Volatile. Begitu juga sebaliknya jika kurun waktu RSI semakin panjang, garis yang terlihat pun terkesan tak sensitif pada harga saham.
- Segera setelah menentukan pengaturan kurun waktu RSI kemudian klik OK lalu muncul tampilan indikator grafik atau garis pada RSI yang dibutuhkan.
c. Lakukan pembacaan tampilan garis RSI
Cara membaca indikator RSI sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Bahwa Anda bisa menafsirkan ketika garis RSI ada di bawah angka 30 maka hal itu menunjukkan harga saham berada di harga yang lebih murah. Sedangkan ketika indikator RSI ada di atas level 70 maka itu artinya harga saham sudah cenderung naik sangat tinggi. Itulah beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui ketika melakukan cara membaca RSI dalam kegiatan trading saham.
Kesimpulannya adalah penggunaan RSI memang sangat membantu trader saham dalam mengambil dan menentukan keputusan untuk membeli saham yang sedang di analisa. Dengan RSI para Trader dapat mengetahui indikasi overbought atau oversold dan mengetahui posisi untuk buy dan sold dalam bursa saham. Demikianlah penjelasan mengenai cara membaca RSI dan cara penggunaannya dalam trading saham.